Sabtu, 11 Februari 2017

Dalam berbagai penelitian (tentang otak) disebutkan bahwa subyek akan lebih efektif dlm belajar, jika:
1. terdapat sinyal ERN (Error - Related Negativity) yg lbh besar di dalam otak. Menunjukkan subyek memberi respon yg lbh besar pd eror2 yg ia buat.
2. terdapat sinyal Pe (Error Possitivity) yg lbh konsisten. Menunjukkan bahwa subyek menaruh perhatian yg lbh konsisten thd eror2 yg dibuat, supaya bisa diperbaikinya.
Berkaitan dg postingan sebelumnya (lihat di postingan sebelumnya ttg penelitian Carol Dweck) :
Jason Moses (dr Michigan State University), meneliti signal otak dua kelompok dlm mengerjakan test, kelompok 1 dg mindset bahwa otak itu kurang bisa berkembang, dan kelompok 2 yg mempunyai mindset bahwa otak itu bisa berkembang. Mirip dg 2 kelompok pada penelitian Carol Dweck.
Ternyata, kelompok 2 (dua) mempunyai signal ERN yg lebih besar, dan sinyal Pe yang lebih konsisten, yg berarti kelompok 2 belajar lebih efektif daripada kelompok 1.
Artinya, suybek yg mempunyai mindset bahwa otak itu bisa berkembang, akan belajar lebih efektif, dr pada subyek yg mindsetnya otak itu tak bisa berkembang (yg bermindset bahwa bakat itu hal yang tetap, kecerdasan itu hal yang tetap).

MIndset Siswa Mempengaruhi Prestasi Siswa

Bgmn memuji siswa ternyata berpengaruh terhadap kemauan belajar siswa..yg selanjutnya berhubungan dg peningkatan kemampuan siswa.
Ada hasil penelitian dr Carol Dweck (Psikolog di Stanford), menguji 400 siswa SD di New York: Kelompok pertama,siswa dipuji dg pujian kecerdasan (km pintar, you are smart, dll), dan kelompok 2, siswa dipuji krn usahanya (km pasti dah berusaha keras, usaha yang bagus, dll).

Kelompok 2, pada test terakhir, ternyata kemampuannya menjawab soal test bisa meningkat 30%. Sdgkan kelompok 1, nilai testnya malah turun 20%.
Ini karena siswa yg dipuji "kamu pintar", akan berusaha mempertahankan "kepintarannya" dg tidak mau berusaha menjawab tantangan-tantangan test yg lebih sulit (takut dianggap gagal). Sdgkan siswa yg dipuji dg "usaha yg bagus" akan berusaha mempertahankan usahanya, sehingga mau berusaha terus.
Jadi lain kali, klo memuji murid itu, bukan dengan mengatakan "kamu pintar, nak". Lbh baik begini aja :
"Usaha yang bagus, nak!🏽 "

Sabtu, 04 Februari 2017

Kamuflase Serangga Assassin

Serangga Pembunuh, atau Assassin Bug, atau Reduviidae, merupakan serangga yang memangsa serangga lain, membunuh mangsanya dengan air liurnya, dan menggunakan sisa-sisa mangsanya untuk dipasang di tubuhnya sebagai kamuflase.Jadi sisa-sisa mangsanya itu, contohnya semut-semut, dikumpulkan dengan cairan air liurnya, lalu ditempelkan ke punggungnya. Ilmuwan menduga itu buat kamuflase, supaya membingungkan predator lainnya. Atau mungkin karena biasanya, predator lain itu menyerang satu hewan, bukan sekawanan hewan. Makanya serangga ini mengumpulkan hewan-hewan mati, lalu ditempel ke punggungnya, supaya dia gak dimangsa ama predator lain. Keren gak tuh?