Senin, 31 Agustus 2015

Kopi Pernah Dilarang, Terutama di Turki pd Abad 16

Kopi pernah dianggap sebagai obat-obatan racun, yang haram dikonsumsi, pertama di kerajaan Islam. Pertama pernah dilarang di Mekah, thn 1511, oleh gubernur Mekah saat itu, bernama Khair Beg. Hal ini lalu menimbulkan perdebatan antara pro-kopi dan anti-kopi. Sang gubernur Mekah mendapat dukungan dari beberapa dokter yg mengatakan kopi itu tidak sehat, padahal ia berbohong. Alasan berbohongnya karena beberapa pasien sembuh setelah mengonsumsi kopi, sehingga tidak datang ke dokter tsb.

Kemudian perdebatan ini diselesaikan oleh sultan di Kairo, yg jabatannya lebih tinggi. Kopi dibolehkan, dan gubernur Khair Beg dihukum mati karena dituduh mengada-ada dan menimbulkan pertengkaran.

Kopi menjadi minuman populer. Tapi, masih ada yang mengangap kopi itu minuman 'setan'.

Setelah pertempuran Lepanto, tahun 1571, orang-orang bertanya, kenapa terjadi banyak kegagalan. Mungkin karena kopi, ini lah biangnya penurunan moral orang-orang. Kopi dianggap sejenis dengan anggur yang memabukkan. Apalagi orang-orang lebih sering berdiskusi di warung kopi daripada di masjid. Sehingga diskusi seakan tidak mendapat 'berkat' dari Tuhan. Kopi dilarang di Turki, pada sekitar abad 16, pada saat kepemimpinan Murat IV.

Kopi menyebar ke Eropa, sejak abad 16. Tapi cap sebagai minuman 'setan' melekat dan mempengaruhi Eropa, lalu dilarang di kalangan agama Kristen di Eropa. Apalagi ini adalah minuman yang datang dari area 'kafir'. Tapi banyak masyarakat yang tidak setuju, dan masih mengonsumsi kopi. Kemudian seorang Paus, yaitu Clement VIII, mencoba minum kopi, lalu tertarik dg kelezatannya, akhirnya mengatakan kurang lebih spt ini:  "ini sangat lezat, sayang kalau hanya dinikmati orang kafir, mari mengatasi 'setan' pada kopi, dengan memberkati kopi".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar