1. Asperger Syndrome:
umumnya terlihat normal dan kadang-kadang sangat pintar,tapi mempunyai kesulitan dalam interaksi sosial.
Mereka terlihat sangat pemalu dan punya kesulitan untuk melakukan kontak mata.
Mereka mempunyai kesulitan dalam mempelajari apa yang disebut 'pragmatics' (bagian dari komunikasi, termasuk ekspresi, gestur atau bahasa tubuh, dan petunjuk non-verbal lain).
Mereka cenderung fokus pada satu hal, tidak suka dengan perubahan yang tiba-tiba, serta cenderung mengembangkan rutinitas yang tetap.
Ketika sudah dewasa, mereka biasanya sudah beradaptasi, tapi terlihat kurang bisa bersosialisasi, pandangan kosong, dan eksentrik.
Ini mungkin sulit dibedakan dengan orang normal lainnya...
2. Semantic-pragmatic disorder: mirip dengan anak-anak Asperger, tapi lebih bisa bersosialisasi. Permasalahan utamanya mereka adalah dalam hal komunikasi.
3. Hyperlexia: kurang bisa membaca kata-kata, tapi sangat tertarik dengan angka. Mereka tidak bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.
4. Non-verbal learning disability: kesulitan dalam hal belajar ketrampilan motoric, spatial, dan visual. Misalnya kesulitan dalam hal memilih satu rumah dari rumah-rumah yang berjejer, kesulitan dalam memakai sepatu, memakai pakaian, menendang bola, membaca ekspresi wajah, dan mengenali nada suara seseroang. Satu gejala yang perlu dicatat adalah kecenderungan untuk benar-benar memandang, ketika distimulasi secara visual.
5. Prosopagnosia (kebutaaan wajah): punya kesulitan dalam mengenali wajah-wajah. Bisa jadi orang ini tidak mengenali wajah ibunya sendiri. Biasanya mereka mengembangkan cara-cara untuk mengenali seseorang dengan memperhatikan cara berpakaiannya atau gaya rambutnya. Orang-orang dengan prosopagnosia seringkali juga mempunyai kesulitan dalam mengenali hal-hal lain, seperti anjing, atau mobil-mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar